Dalam kontek beribadah niat adalah salah satu rukun yang wajib di penuhi jika ingin apa yang akan di kerjakannya sempurna dan syah, serta niat juga menjadi awal yang pertama kali harus di lakukan serta menentukan rukun ibadah lainnya baik itu dalam sholat atau berpuasa termasuk juga dalam menjalankan puasa di bula ramadhan yang termasuk amalan wajib tahunan dalam agama islam. Dengan begitu pentingnya niat puasa ramadhan maka halaman ini di sediakan khusus untuk membahas seputar hal tersebut.
Sebelum menginjak pada pembahasan pokok sedikit di ingat kembali mengenai hukum berpuasa di bulan ramadhan ini, seperti sudah di ketahui bersama bahwa kedudukan dari puasa ramadhan ini adalah wajib mutlak adanya tidak bisa di rumah berdasarkan dalil yang shahih serta termasuk pada salah satu rukun islam. Pengertian dari wajib tersebut maksudnya yaitu jika puasa ramadhan di tinggalkan dengan sengaja tanpa ada sebab maka dosa hukumnya dan jika di laksanakan kebaikan berpihak padanya.
Bahkan di karenakan puasa ramadhan memiliki hukum wajib maka kedudukan seperti sholat 5 waktu dalam arti jika ada salah satu yang di tinggalkan baik itu karena sebab tertentu atau tidak, harus di ganti pada hari atau bulan lain dan jika tidak sudah pasti dia termasuk dosa. Serta kewajiban ini juga tetap harus di penuhi meski sebelum mengqadha atau mengganti puasa meninggal dunia dengan cara membayar fidyah oleh pihak keluarganya sesuai ukuran yang sudah di tetapkan dalam agama islam.
1. Niat Puasa Ramadhan
Selanjutnya menginjak pada pembahasan tentang niat puasa ramadhan bagaimana cara mengucapkannya dan kapan di ucapkan, serta hukumnya seperti apa. Nia dalam berpuasa baik itu wajib atau sunnah termasuk rukun awal yang pertama kali harus di penuhi tidak boleh di tinggalkan, sebab apabila niat tidak ada maka ibadah puasanya juga tidak sah, sehingga kedudukan dari amalan ini termasuk pada hal penting yang harus terpenuhi oleh semua yang akan mengerjakan puasa terutama pada bulan ramadhan.
Berbeda halnya dengan sholat di mana niat ini di hadirkan ketika awal takhbiratul ikhram namun dalam berpuasa niat harus di hadirkan sejak malam hari sebelum datang awal waktu di mulainya berpuasa. Kenapa bisa begitu sebab merasa sangat susahnya menentukan awal pertama kali keluarnya fajar sidiq sebagai tanda awal masuk di mulainya berpuasa, untuk waktunya yaitu di mulai sejak maghrib hingga sebelum datang waktu subuh, dengan bacaan sebagai berikut.
Bacaan niat di atas harus selalu di bacakan oleh orang yang hendak mengerjakan puasa, jangan sampai lupa sebab seperti yang dikutip pada pembatasan di atas bahwa posisinya sangat penting. Sedangkan untuk cara mengucapkannya niat ini cukup di hadirkan dalam hati saja, meskipun tidak di ucapkan secara lisan niat ini cukup dalam hati saja. Adapun mengucapkannya hukumnya sunnah agar lebih memantapkan niat yang akan di hadirkan dalam hati.
2. Lupa Niat Puasa
Di antara yang banyak di pertanyakan oleh kalangan masyarakat sekarang ini yaitu mengenai bagaimana jika lupa membaca niat puasa, apakah boleh membacanyadi siang hari?. Mengenai permasalahan ini terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama, jika menurut madzhab syafi'i tidak sah niat di siang hari sehingga jika lupa di malam hari puasanya harus di ganti namun tetap harus menahan diri layak orang yang berpuasa, sdangkan menurut hanafi tetap sah namun puasanya tidak sempurna.
Sehingga salah satu saran terbaik agar niat puasa tidak selalu lupa, alangkah baiknya sangat di sarankan jika setiap malam bulan ramadhan ikut shalat tarawih berjamaah di masjid sebab biasanya sesudah selesai tarawih imam dan para jemaah selalu bersama-sama mengucapkan niat. Penting hal ini harus di perhatikan karena meskipun membaca niat seolah pekerjaan mudah akan tetapi menentukan pada ibadah yang akan di laksanakan.
3. Niat Puasa Ramadhan Sebulan
Mengenai pertanyaan dari niat puasa sebulan hukumnya adalah sunnah namun dalam hal ini berbeda pendapat di kalangan para ulama amdzhan, jika menurut kalangan madzhab syafi'i membaca niat sebulan penuh di awal bulan ramadhan hukumnya sunnah dan hanya berlaku untuk melem pertama saja, jadi malam yang lainnya harus membaca niat lagi sedangkan menurut madzhab maliki sudah cukup niat puasa untuk sebulan meski hari lainnya tidak berniat lagi maka puasanya sah.
Itulah sedikit dari ulasan mengenai pembahasan cara membaca doa niat puasa di bulan ramadhan yang benar dan artinya yang bisa di simak dengan baik. Sebenarnya permasalahan hukum niat dan semua yang berkaitan dengannya alangkah baik jika tidak hanya mempelajari lewat tulisan di media sosial saja akan tetapi langsung padda ustadz atau kiyai setempat agar penjelasannya lebih di pahami, sebab ilmu agama harus benar-benar datang dari seorang yang ahli dan tidak bisa hanya di pahami secara nalar saja.