Ketetapan tanggal penting dari tiap bulan dalam hitungan tahun hijriyah, menjadi hal sangat di perlukan untuk di pahami oleh setiap umat islam, terutama yang berkaitan tanggal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan ibadah misalnya puasa. Karena bagi umat muslim yang baik jika akan mengerjakan puasa, tidak cukup memahami niat puasa rajab contohnya tetapi juga harus mengetahui kapan puasa sunnah tersebut di kerjakan.
Jika berhubungan dengan puasa wajib contoh ramadhan, sudah tentu umat islam tidak perlu lagi mencari kajian kapan awal di mulainya, sebab pihak pemerintah beserta jajarannya yang tergabung dalam kementrian agama (kemenag) akan memberi tahu langsung secara pasti tanggal puasa tersebut dari tanggal berapa sampai tanggal berapa melalui media sehingga dengan cepat bisa di ketahui oleh masyarakat islam seluruhnya.
Akan tetapi berbeda dengan puasa sunnah misal pada bulan rajab, muharram atau sya'ban, di mana tidak ada yang memberi tahu secara resmi harus kapan di mulainya puasa sunnah tersebut, dengan begitu umat islam jika ingin mengerjakannya harus mengetahui sendiri tanggalnya kapan dan berapa hari. Hal ini nampak secara sekilas cukup mudah namun nyatanya jika tidak bertanya pada ahli agama seperti ustadz atau kiyai maka bisa di bilang sangat susah.
Nah oleh karena itulah kami di sini akan mencoba memberikan sebuah pembahasan mengenai hal hal yang berkaitan, agar mereka yang ingin mengerjakan puasa namun malu menanyakan kepada kiyai kapan harus di kerjakannya bisa membaca tulisan ini dan segera melaksanakannya. Semoga saja apa yang ada dalam kajian ini bisa benar-benar bermanfaat dan membantu kalian agar lebih termotifasi untuk selalu melaksanakan amalan sunnah.
Puasa Rajab Berapa Hari
Setelah mengkaji dari beberapa sumber seperti salah satunya jombang.nu.or.id dapat di simpulkan bahwa mengenai banyaknya hari untuk melaksanakan puasa rajab terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama madzhab yang 4 di anataranya Madzhab Syafi’i, Maliki Hanafi memiliki pendapat bahwa puasa rajab sunnah di lakukan selama tiga puluh hari atau sebulan penuh. Sedangan madhab hanafi berpandangan makruh puasa rajab di laksanakan secara sebulan penuh namun hukum makruh tersebut bisa menjadi hilang jika tidak berpuasa 1 atau 2 hari.
Di sunnahkan sebulan penuh di atas bukan berarti jika hanya mampu 1 atau 2 hari saja seperti hanya bisa hari pertama atau hanya seminggu tidak sah, namun yang di maksud di atas adalah keutamaannya. Banyak sekali hadits yang mendasari hal ini, dan beberapa di antaranya ada yang menerangkan bahwa barang siapa yang mengerjakan puasa di awal bulan rajab bernilai puasa selama sebulan, ada juga yang hadits yang berisi "barang siapa pada awal puasa rajab maka di ampuni dosanya selama 2 tahun, serta masih banyak lagi keutamaan lainnya.
Puasa Rajab 2019 Jatuh Pada Tanggal
Setelah memahami berapa hari puasa sunnah bulan rajab di lakukan maka selanjutnya harus mengetahui kapan jatuhnya awal bulan rajab. Jika melihat pada kalender hijriyah yang sudah beredar di masyarakat maka bisa di pastikan bahwa TANGGAL 1 RAJAB 1440 H JATUH PADA HARI JUM'AT 08 MARET 2018 M. Maka dengan begitu pada awal tanggal tersebut kita sebagai umat islam sudah bisa memulai puasa rajab.
Dengan adanya informasi berupa tulisan ini, semoga saja bisa menjadi pengingat sekaligus pendorong atau motivasi agar siapa saja yang membacanya bisa mengerjakan puasa rajab 2020 tahun ini dan seterusnya. Apalagi berselang satu bulan akan menghadapi ramadhan, maka puasa sunnah ini selain akan membuahkan hasil berupa kebaikan juga bisa menjadi latihan untuk menjalankan puasa wajib nanti. Itulah sedikit mengenai puasa bulan rajab 2019 jatuh pada tanggal berapa hari ya sebaiknya dan silahkan cari pembahasan lain yang masih berkaitan.