Ayat Kursi - Al baqarah yang artinya sapi betina termasuk surat terpanjang dalam al-quran dengan jumlah sebanyak 286 ayat, di dalamnya terkandung makna yang sangat dalam, salah satunya seperti yang tercantum dalam ayat 255 atau populer dengan nama ayat kursi. Kandungan ayat kursi memiliki makna tentang ketauhi dan meliputi keesaan serta kekuasaan allah swt.
Ayat kursi juga termasuk ayat paling mulia dalam al-quran, kisah diturunkannya ayat kursi ini oleh allah swt kepada nabi muhammad saw melalui malaikat jibril yang disertai 70 ribu malaikat, bumi serta langit menyambutnya dengan rasa kehormatan. Turunnya ayat kursi juga disertai suara gemuruh dan menggemparkan seluruh alam, bahkan syetan dan iblis terkocar kacir ketakutan.
Setiap surat dan ayat dalam al-qur'an sangat agung dan mulia, tidak hanya sebagai ibadah apabila di baca tetapi juga memberikan pahala besar bagi pembacanya. Akan tetapi dengan kehendaknya allah swt menjadikan sebagiannya lebih agung di banding yang lainnya seperti surat al-fatihah dan al baqarah ayat 255 atau disebut dengan ayat kursi.
Bacaan Ayat Kursi
Ayat Kursi Latin - Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
Artinya - Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar. (Al-Baqarah ayat 255).
Bacaan di atas yang di sebut dengan ayat kursi, di dalamnya terdapat hal yang sangat agung, sebagaimana yang di jelaskan dalam hadits shahih yang di riwayatkan oleh imam ahmad dari Ubay bin Ka’ab
Artinya: “Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?””Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui,” sahut Ubay bin Ka’ab. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengulang-ulang pertanyaan tersebut, dan kemudian Ubay bin Ka’ab menjawab: “Ayat kursi.” Lalu beliau mengatakan: “Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan Al-Malik (Allah) di sisi tiang ‘Arsy.” (HR. Muslim 810 dan Ahmad 5/141. Hadis tersebut juga diriwayatkan Imam Muslim tanpa adanya tambahan: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) sisi tiang ‘Arsy.”)
Keutamaan Ayat Kursi
1. Keutamaan dari Ayat Kursi yang teramat mulia ini adalah sebagaimana diriwayatkan dalam kitab Addurrul Mantsur, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Sesungguhnya ia (Ayat Kursi) adalah ayat yang sangat agung yang terdapat dalam Al-qur’an.”
Terdapat sebuah riwayat yang mengatakan: “Bacalah Ayat Kursi karena dapat menjaga dirimu, anak-anakmu dan tempat tinggalmu serta rumah yang ada disekitar tempat tinggalmu. Apabila dibaca pada pagi hari dan petang hari maka akan aman dari gangguan jin. Apabila engkau membacanya ketika engkau hendak tidur maka Allah akan menjagamu sehingga setan tidak akan mampu mendekatimu hingga pagi hari.”
2. Dalam riwayat lainnya dikatakan bahwa membaca Ayat Kursi adalah setara dengan membaca seperempat al-Qur’an.
Dalam kitab Taisiril Ushul Ila Jami’ Ushul Min Hadits Rasul صلى الله عليه وسلم karya dari seorang ulama besar Asy-Syaikh Abdurrahman Ad-Diba’iy Asy-Syaibani Asy-Syafi’I ان الله يقدس روحه في الجنة وينور ضريحه , diriwayatkan dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Sesungguhnya segala sesuatu pasti memiliki punuk dan punuknya al-Qur’an adalah surat al-Baqarah dan di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat al-Qur’an yaitu, Ayat Kursi.” (HR. at-Turmudzi)
3. Diriwayatkan dalam tafsir sirajul munir karangan Imam Asy-Syarbini mengatakan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Hibban dan an-Nasa’i bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tidak ada yang dapat mencegahnya untuk masuk ke dalam surga kecuali kematian.”
Yang dimaksud kecuali kematian pada hadits tersebut diatas adalah apabila telah dating ajalnya maka dia pasti akan dimasukkan ke dalam surga.
4. Al-Baihaqy dalam kitabnya Syi’bil Iman meriwayatkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Tidaklah seseorang itu selalu membacanya (Ayat Kursi) itu, kecuali dia adalah seorang shiddiq atau ‘abid (ahli ibadah).”
Dalam riwayat lainnya dikatakan: “Barangsiapa membacanya ketika dia akan mulai tidur maka Allah akan memberikan keamanan baginya, bagi tetangganya, bagi tetangga dari tetangganya dan bagi rumah-rumah yang ada disekitarnya.”
Diriwayatkan, jika Ayat Kursi dibaca pada sebuah rumah maka setan tidak akan mendatangi rumah itu selama 30 hari, dan sihir tidak akan mampu masuk ke rumah itu selama 40 hari.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata kepada Sayyidina Ali رضي الله عنه : “Wahai Ali, ajarkanlah ini kepada anak-anakmu, kepada keluargamu dan kepada para tetanggamu, karena tidak diturunkan ayat yang lebih mulia dari ayat ini (ayat kursi).”
Pada suatu ketika, para sahabat sedang membicarakan mengenai keutamaan ayat-ayat dalam al-Qur’an, maka Sayyidina Ali رضي الله عنه mengatakan kepada mereka, bagaimana menurut kalian tentang ayat kursi? Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda kepadaku:
“Wahai Ali sayyidul basyar (pemimpin para manusia) adalah Nabi Adam, pemimpin seluruh bangasa Arab adalah Muhammad dan tidaklah aku bangga karena ucapan ini, pemimpin dari orang-orang Parsi adalah Salman, pemimpin dari golongan Romawi adalah Shuhaib, pemimpin dari kaum Habasyah adalah Bilal, pemimpin semua hari adalah hari jum’at, pemimpin seluruh kitab adalah Al-Qur’an, pemimpin seluruh surat dalam Al-Qur’an adalah Al-Baqarah, pemimpin seluruh surat dalam AL-Baqarah adalah Ayat Kursi.”
5. Dalam kitab Nawadiril Ushul diriwayatkan bahwa Malaikat Jibril عليه السلام bertemu dengan Nabi Musa عليه السلام . Malaikat Jibril berkata : “Sesungguhnya Tuhanmu mengatakan bahwa barangsiapa membaca sekali dalam selesai shalat fardhu:
Sesungguhnya siang dan malam itu ada 24 jam dan pada setiap 1 jam diangkat sebanyak 70 juta kebaikan bagi orang yang membacanya dan para Malaikat akan sibuk mencatat (besarnya kebaikan) dari bacaan itu.”
Amalan Ayat Kursi
Berdasarkan banyaknya hadits shahih yang menjelaskan tentang keagungan dan kemuliaan ayat kursi serta peristiwa ketika di turunkannya ayat tersebut, maka tidak heran jika bacaan ayat kursi sering di amalakn setiap hari oleh umumnya masyarakat muslim. bahkan dijadikan doa khusus ketika memiliki suatu keinginan.
Tetapi yang lebih populer, ayat kursi ini selalu di baca sebegai dzikir setelah sehabis sholat atau pada acara-acara tertentu, bahkan sebgain besar golongan selalu membacanya agar mereka terhindar dari godaan syeta yang terkutuk. Termasuk juga ketika ada sesorang yang di anggap sedang kerasukan jin atau beada di suatu tempat yang di anggap seram, ayat kursi ini selalu menjadi andalan.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah mengamalkan bacaan ayat kursi menjadi anjuran yang harus di kerjakan, selain bernilai ibadah dan perintah karena tergolong ayat dari al-qur'an tetapi juga banyak hadits shahih yang menyebutkan tentang keutamaan serta manfaat dari ayat singgasana ini.